Bertempat di Gedung Semeru BP2KLK Semarang - Jl. Elang Raya No.2, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah

Bertempat di Gedung Semeru BP2KLK Semarang - Jl. Elang Raya No.2, Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah

Pada hari pertama kuliah di salah satu kampus di kota Bandung, Yanda, seorang mahasiswa asal Medan, merasa canggung di tengah keramaian. Di kelas yang penuh dengan wajah-wajah baru, ia duduk sendiri, mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan yang asing. Di sisi lain, Merin, gadis asal Semarang yang sudah lebih beradaptasi, duduk di depan kelas dengan penuh semangat. Kemudian tanpa disengaja, Yanda dan Merin duduk bersama dengan mahasiswa lainnya di sebuah tempat makan. Yanda yang pendiam dan Merin yang ceria tampak seperti dua kutub yang tak mungkin bertemu. Meski awalnya terasa canggung, keduanya mulai menemukan sisi-sisi yang tak terduga dari satu sama lain. Apakah pertemuan ini hanya kebetulan, ataukah ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi di antara mereka? Episode pertama berakhir dengan Yanda memandang Merin dari jauh, berpikir tentang kemungkinan-kemungkinan yang belum pernah ia pertimbangkan sebelumnya.

Yanda dan Merin mulai sering bertemu karena tugas perkuliahan yang semakin kompleks. Di tengah kebersamaan mereka, Yanda mulai melihat sisi lain dari Merin—kepribadiannya yang tak hanya ceria, tetapi juga penuh perhatian dan memahami kesulitan orang lain. Tanpa disadari, Yanda mulai merasa bahwa ia lebih nyaman dengan Merin daripada siapa pun. Begitu pula dengan Merin, yang perlahan menyadari bahwa kehadiran Yanda bukan hanya sekadar teman, tetapi sudah mulai memberikan perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan. Di akhir episode, Yanda memberikan hadiah coklat kepada Merin di hari ulang tahunnya. Merin terdiam, namun dalam hatinya ia bertanya—apakah ini hanya perasaan biasa, ataukah sesuatu yang lebih? Cinta mereka mulai tumbuh secara perlahan, tanpa mereka sadari, hanya karena kebiasaan yang tercipta dari waktu yang terus berjalan. Episode ini berfokus pada bagaimana kedekatan bisa berkembang begitu alami, bahkan ketika tak ada yang mengatakannya langsung.

Merin dan Yanda kini berada di titik perpisahan yang tak terhindarkan. Setelah lulus kuliah di Bandung, Merin mendapat tawaran pekerjaan di Jakarta, sementara Yanda mendapatkan pekerjaan di Medan. Mereka bertekad untuk menjaga hubungan meskipun jarak menjadi penghalang. Awalnya, semuanya tampak baik-baik saja—pesan-pesan teks dan panggilan video menjadi penghubung antara mereka. Namun, kenyataan kehidupan baru yang sibuk di kota masing-masing mulai terasa. Di tengah kesibukan kehidupan masing-masing, mereka saling berjanji untuk berusaha lebih keras dalam menjaga hubungan mereka tetap berjalan, meski situasi tak ideal. Episode ini berakhir dengan Yanda dan Merin menyepakati bahwa meskipun cinta mereka diuji oleh jarak, mereka masih ingin berjuang untuk hubungan ini. Mereka sepakat untuk menemukan cara agar tetap terhubung, meskipun dunia masing-masing sudah berbeda.